CASINO69

Namaku Virni, ketika ini usiaku 22 tahun. aku artinya anak pertama asal dua bersaudara, adikku , usianya 2 tahun pada bawahku. istilah orang aku orangnya cantik, kulitku putih higienis menggunakan bulu halus di semua tubuhku serta payudaraku berukuran 36B sedangkan tinggiku 165 centimeter. bila 604dea25b3a655fe1ab94434fad99f27 lihat tubuhku, jakunnya naik-turun. Ini karena aku sering merawat tubuhku atas anjuran ibuku sendiri yg jua sangat indah serta seksi. karena kecantikankulah aku bermain nafsu seks dengan ayah dan kakekku sendiri. Awal kejadiannya di waktu ibuku sakit kira-kira satu tahun yg kemudian. Ibuku harus masuk rumah sakit karena kanker rahim yg dideritanya sejak melahirkan adikku. telah 2 bulan, ibuku pada rumah sakit, sebab kami hanya bertiga maka buat menjaga mak kami bergantian. Ayah, aku serta adikku. Malam itu saya selesainya makan malam, bersiap mau tidur, adikku berangkat ke tempat tinggal sakit untuk menggantikan ayahku menjaga ibu. sehabis adikku berangkat sebab belum terlalu mengantuk, iseng saya ke kamar adikku, kutemukan buku-buku gambar porno punya adikku dan kubawa ke kamarku, setelah iseng melihat gambarnya saya mulai terangsang. sekitar jam 10.00 malam, ayahku datang dari rumah sakit. selesai makan, ayah mengunjungi kamarku. “Vir.. kamu sudah tidur..?” istilah ayahku sembari mengetuk pintu kamarku.

“Masuk.. Yah.. Vir belum tidur,” teriakku dari dalam kamar sementara saya telah berbaring pada kawasan tidur. Pintu kamar terbuka, kulihat ayahku menatapku pada depan pintu berasal raut mukanya seakan mau menanggis. “Ayah.. kenapa.. Mama.. baik-baik aja khan? kataku sembari berusaha duduk di kawasan tidur. Ayahku masuk ke kamarku kemudian duduk pada sampingku, dia memelukku sembari meneteskan air mata. “Ibumu makin parah saja sayang, rasanya mak tidak akan bertahan lama lagi kalau melihat kondisi ibumu,” tangis ayahku yang mambasahi dasterku. saya pun mulai terisak. “Ayah.. jika terdapat apa-apa sama ibu, Ayah nggak perlu merasa kehilangan, Ayah wajib pasrah, lagi khan ada kami berdua yg akan menemani Ayah.” Ayah menatapku lalu diciumnya keningku serta berkata, “Iya.. Ayah wajib tegar yach.. Ayah sayang sama engkau berdua.” kemudian ayah mencium kedua pipiku, namun ketika akan berpaling secara tidak sengaja bibir ayahmenyentuh bibirku. saya tiba-datang terdapat perasaan aneh di diriku, saya merasa terangsang lebih-lebih saya terbayang buku porno adikku yang tadi aku lihat. Kubalas kecupan ayahku, kukecup bibirnya dengan pada dan lidahku kucoba masukkan ke lisan ayahku, ayahku yg relatif gelagapan dan mulai terangsang, mengikuti dengan balasan lidahnya sebagai akibatnya pengecap kami bertautan. Rupanya ayahku makin terangsang, disibaknya selimut yang masih menutup tubuhku sebagai akibatnya saya yangmemakai daster mulai digerayangi ayahku. lidah kami masih bertautan menghasilkan makin bergelora nafsu seks kami. aku biarkan saja ketika tangan ayahku mulai merayap pada paha putihku yg semakin naik sehingga menyentuh celana dalamku. Jari tengahnya mulai menggaruk vaginaku yang masih tertutup celana pada. saya mulai mengelinjang.

CASINO69

Baca carita Lainnya di CASINO69

Ayahku mulai menurunkan tali daster asal bahuku sehingga payudaraku yang mancung dengan puting berwarna kecoklatan kini terpampang pada depan muka ayah. saya terbiasa tidur hanya memakai daster dan CD saja, saya tidak pernah pakai BH. Ayahku mulai menelusuri leher jenjangku hingga ke payudara dengan mulutnya. saat putingku mulai digigitnya, saya semakin menggelinjang, “Ah.. ah.. sshh.. ah..” sebab saya telah makin terangsang yg ditimbulkan oleh kitab porno itu, saya menganggap ayahku merupakan seseorang lelaki-laki yg wajib memuaskan nafsu birahiku. Tanganku mulai ikut berkerja menggunakan memegangi btg ayahku yg masih bersembunyi di kembali celana panjang. Kugosokkan tanganku pada celananya yang menghasilkan ayahku semakin ganas menggigit putingku dan dasterku disibaknya sehingga CD-ku menggunakan satu tarik sudah merosot yg membentuk vaginaku yg setiap hari kurawat dengan baik terpampang kentara serta mengeluarkan bau yg sangat harum menyerbak pada ruang tidurku. “Bau.. apa.. ini.. Vir? harum sekali,” tanya ayahku. “Bau asal vagina Virni, Ayah,” kataku. “Vir.. baunya harum sekali, Ayah senang baunya.” “Ayah, vagina Virni boleh kok jikalau mau dijilatin, dimasukkin punya Ayah jua boleh,” kataku lagi. “Bener nih, Vir?” tanya ayahku. “Iya,” kataku. dengan nafsunya dimana ayah yang sedang mengemut serta menggigit payudaraku pribadi menurunkan tubuhnya sebagai akibatnya kini vaginaku telah tepat di depan muka ayahku. Lidahnya yg halus menyapu vaginaku. Dijilatnya vaginaku bagian luar.

saya mulai belingsatan. aku makin bergelinjang ketika pengecap ayahku menemukan biji klitorisku. “Ah.. ah.. ssh.. argh.. argh..” kataku sembari menggelengkan kepalaku. Rupanya ayahku senang memainkan klitorisku menggunakan lidahnya yg hampir 15 mnt lamanya. aku pun makin memuncak nafsuku serta meminta pada ayahku, “Ayah, bo.. boleh nggak bila Virni nyoba.. batang kemaluan Ayah?” “Oh.. kamu mau?” tanya ayahku. “Iya Yah..” kataku lagi. ad interim pengecap ayah masih pada klitorisku, ayah melepas seluruh yang melekat pada tubuhnya dan langsung menindihku sehingga batang kemaluan ayahku persis pada depan hidungku, posisikami mirip nomor 69. batang kemaluan ayahku panjang, besar dan hitam, kira-kira 25 cm. saya langsung berpikir ayah harus memuaskan diriku. batang ayah yang besar , hitam dan panjang kucoba kumasukkan dalam mulutku, namun karena bibirku yg mungil btg itu hanya masuk kepalanya saja dan lidahku mulai menjilatinya. Ayahku mulai belingsatan. Hampir 15 menit saya jilat serta kuhisap batang kemaluan ayahku, terdapat sesuatu yg mendesak dari dalam vaginaku yg pribadi keluar yaitu berupa cairan kental yangmembasahi vaginaku serta muka ayahku, tetapi ayah lebih dulu menangkap cairanku ke dalam lidahnya kemudian ditelan ke mulut ayah. “Ah.. argh.. argh.. ssh.. Ayahh..” kataku sembari tubuhku ambruk, terlepaslah batang ayah asal mulutku. Ayahku berdiri serta mengatakan, “Vir.. boleh vaginamu Ayah tusuk kini ?” “Iya.. Yah..” kataku lirih. Ayah lalu menindihku, btg kemaluan ayahku ditempelkan sempurna di depan vaginaku. Jari ayahku mengorek vaginaku yang masih rapat sehingga saya jadi menggelinjang.

“Ah.. ah.. ssh..” setelah vaginaku agak lebar serta besar , batang kemaluan ayahku dicobanya buat memasuki vaginamilikku. karena masih relatif sempit lubangnya maka baru ketua btg kemaluan ayah yg mampu masuk, ayah kemudian memberi tekanan yg membuatku merem melek. “Vir.. sakit ya,” kata ayahku. “Ah.. nggak apa-apa koq.. Yah, nanti pula nggak sakit jikalau batang kemaluan ayah sudah masuk semua.” Ayah pun pulang menekan btg kemaluannya ke vaginaku. akan tetapi karena batang kemaluan ayah yg memang akbar sekali, di tekanan yang ke-10 kalinya keluar-masuk, hanya bisa masuk setengahnya saja batang kemaluan ayah ke vaginaku. aku pun menjerit, “Aaawww..” “Sakit yach.. Vir..” istilah ayah. “Ah.. nggak Yah, terus.. Yah.. nekennya, biar vagina Vir.. jadi lebar!” kataku. Ayahku pun kemudian menekan lagi batang kemaluannya keluar-masuk vaginaku. Ayah agak membungkuk sehingga payudaraku kembali jadi bulan-bulanan verbal serta pengecap ayahku. aku mengusap kepala ayahku yg menetek pada payudaraku serta menghujamkan batang kemaluannya di vaginaku, seperti mengelus anak kecil. Hampir satu jam aku mengikuti permainan nafsu buas ayahku yang membuatku orgasme. Cairan putih kental bercampur darah mendesak keluar berasal vaginaku yg masih dihujam batang kemaluan ayah sebagai akibatnya membasahi pahaku dan kakiku dan keringat yang mengucur deras asal pori-pori tubuhku.

“Agh.. agh.. arg.. awww.. agh.. Vir.. keluar.. nih.. Yah.. agh.. ssh,” kataku menggunakan tubuh menggelepar mirip cacing kepanasandan lemaslah tubuhku. sementara ayahku masih kuat berpacu dengan semakin cepat memasuk-keluarkan batang kemaluannya dari vaginaku yg telah becek. btg kemaluan ayah dicabutdari vaginaku. Badanku yg loyo diputar sang ayahku dari terlentang sekarang tengkurap, posisi pantatku diangkat sebagai akibatnya vaginaku balik menantang kemudian ditempelkan btg kemaluan ayahku di vaginaku, kemudian ditekannya agar masuk pulang. Vaginaku yg masih becek dibersihkan oleh dasterku kemudian jari ayah menusuk lagi ke vaginaku buat melebarkan vaginaku supaya memudahkan btg kemaluan ayah masuk. Kali ini btg kemaluan ayah bisa masuk ke pada vagina semuanya sampai berasa di rahimku. Satu jam lamanya vaginaku disodok btg kemaluan ayah dari belakang yang membuatku orgasme kedua kalinya. “Argh.. argh.. aahh.. sshh.. agh.. Ayah.. nikmat sekali.. argh..” Basahlah btg kemaluan ayah oleh cairanku, namun 5 menit lalu ayah sampai juga mencapai titik orgasmenya. “Vir.. Ayah.. pula.. mau.. keluar.. nih.. argh.. argh..” kata ayahku tersengal-sengal. “Yah.. keluarin aja pada dalam rahim.. Vir..” pintaku pada ayah, dimana sebenarnya saya sudah setengah sadar sebab kecapaian. “Crot.. crot.. ser.. ser.. argh.. argh..” bunyi cairan ayah yang menyembur deras ke vagianku disertai suaralenguhan ayah yg pribadi ambruk pada atas tubuhku. aku mencicipi kehangatan yang sangat pada pada vaginaku pada saat cairan batang kemaluan ayah menyembur yg membuatku pun eksklusif tertidur.

Jam 05.00 pagi saya terbangun dalam keadaan bugil yg sedang dipeluk ayahku yg masih tertidur. aku kemudian bangkit saat melihat batang kemaluan ayahku yang loyo, saya mencoba menjilat sisa -sisa cairan yg cita rasanya agak cantik asin, kujilat hingga habis serta ayahku terbangun. “Virni.. maafin Ayah yach, Ayah nggak sadar berbuat ini kepadamu, Ayah khilaf sebab lima bulan ayah tidak menyentuh Ibumu, maafin Ayah yach,” istilah ayah. “tidak apa-apa kok Yah.. Vir suka dapat memuaskan Ayah yg telah lima bulan tidak menyentuh Mama, Virnijuga suka telah mencicipi kehangatan Ayah, Vir pula senang serta menikmati waktu btg kemaluan Ayah yang gede itu menyemburkan isinya di pada vagina Vir, Vir jadi mau lagi kapan-kapan,” kataku menggunakan perasaan suka . Ayah sebenarnya relatif bingung melihat aku yang senang, akan tetapi selesainya itu ayah tersenyum dan memelukku dan menciumku. “Ya.. kapan-kapan lagi,” gumam ayahku. dan memang sesudah insiden malam yang latif itu, setiap adikku ke rumah sakit buat jaga mama, saya serta ayah pasti melakukan perbuatan berburu nafsu lagi. Hal itu terjadi hingga 3 bulan kemudian serta terhenti disaat mama mati global, hingga hari ke-7. sejak kematian mamaku, kakekku, ayah berasal mamaku yg tinggal pada luar kota menginap pada rumah kami, usia kakekku 63 tahun, dia seorang duda yang sudah 7 tahun ditinggal meninggal nenekku. Hari ini artinya hari ke-7 meninggalnya mama, saudara mama sedang sibuk buat mengurus acara malam nanti, ketika itu jam 10.00 pagi, aku terdapat pada kamarku, karena telah 7 hari ayah tak menyentuh nafsu birahiku, saya mencoba orgasme sendiri. Kuangkat rokku, vaginaku yg terbuka bebas karena saya tidak pakai CD sedang kumainkan dengan jariku, saking asyiknya mataku pun ikut kupejamkan, saya tidak memahami jikalau kakekku sudah pada pada kamarku.

“Vir.. engkau lagi ngapain? Kakek pinjam sarung yach, adikmu lagi pergi sih, jadi Kakek kesini.” aku tersentak kaget, kubelalakan mataku serta buru-buru rokku kuturunkan menutupi vaginaku. “Ah.. Kakek ngagetin Vir aja nih, kenapa nggak ketuk pintu dulu.” “Kakek sudah ketuk pintu, tapi kamu lagi asyik, kayaknya jadi Kakek masuk aja, nggak taunya kakek melihat pemandangan yang latif,” istilah kakek seakan menyangkal kataku. “Ah Kakek bisa aja,” kataku pucat pasi. “Vir.. boleh.. kakekmu melihatnya lagi punyamu.. sudah 8 tahun kakek tidah pernah melihatnya lagi.” Sebenarnya aku relatif malu untuk memperlihatkannya pada kakekku, akan tetapi karena sudah 7 hari ayah tidak menyentuhku serta saya lagi onani maka kuijinkan. “Boleh Kek!” Kuangkat rokku dan terpampanglah menggunakan kentara vagina milikku di depan kakekku yg eksklusif berkomentar. “Virni.. luar biasa sekali vaginamu, bagus banget bentuknya lagi mengeluarkan bau yang harum, wah.. wah.. wah, boleh Kakek memegangnya?” pinta kakekku. “Boleh.. Kek, malah tidak hanya memegang, kalau Kakek mau coba jilat pula boleh,” kataku yg mulai naik nafsuku.

dengan cepatnya kakek menundukkan badannya, ketika itu jua vaginaku telah tepat di depan muka kakekku, pengecap kakekku pribadi menjulur buat menjilat vaginaku sementara pahaku sudah diraba menggunakan lembutnya oleh tangan kakek yg mulai keriput. seperti anak belia, kakekku menggunakan cepat mengusap pahaku dan ke 2 jempol telah ditempelkan ke vaginaku, bulu halus yang menutup vaginaku disibak dengan jempolnya dan dimasukkan ke pada lubang vaginaku agar lebih lebar, lalu lidah kakekku mulai menyapu bibir vaginaku yang membuatku panas dingin. “Aaahh.. aahh.. sshh.. aargh..” aku pun mulai berceracau waktu biji klitorisku tersentuhlidah dengan lembutnya. Klitorisku telah mulai dijilat, dihisap serta digigit sang kakekku, yg membuatku makin menggelinjang. “Aaawwhggh..” Pantatku kuangkat menahan rasa nikmat itu, mataku merem melek, ad interim tanganku mengelus ketua kakekku yang telah membotak, yg menghasilkan kakekku makin rakus menjilat serta menggigit klitorisku. kedua tangannya mulai merambah ke pada kaos yang menutupi tubuhku. saat BH-ku terpegang pribadi disobeknya sebagai akibatnya payudaraku serta putingnya menjadi bulan-bulanan tangan kakekku. Tangannya meremas payudara sedangkan jarinya memelintirkan putingku. Hampir 15 mnt berlalu yang datang-datang badanku mengejang dan sampailah aku pada zenit orgasme.

Kutekan kepala kakekku di selangkanganku lalu keluarlah cairan kental yg membasahi vaginaku. “Argh.. argh.. sshh.. Kek.. Virni.. keluuarr niih.. argh.. sshh..” akan tetapi kakekku dengan cepat serta tangkas menangkap cairan kental yg keluar menggunakan derasnya dengan lidahnya yanglangsung menelannya. “Virni.. luar biasa.. klitorismu cita rasanya anggun, akan tetapi cairan kentalmu lebih cantik lagi.. wahh.. Kakek jadi lebih segar sekarang ini,” istilah kakekku sementara saya telah terbaring lemas. “Vir.. boleh nggak.. bila vaginamu dimasukkin oleh batang kemaluan Kakek?” tanya kakekku. menggunakan setengah sadar kukatakan, “Boleh.. Kek..” Kakek dengan sigap melepaskan seluruh yg dipakainya sampai bugil lalu baju kaosku jua ditanggalkannya. Kulirik kakekku yg sudah relatif membungkuk, naik ke kawasan tidur. Direnggangkannya kakiku serta diangkatnya sedikit. Kakek menindihku, dipegangnya btg kemaluannya kemudian ditempelkan pada bibir vaginaku yg masih relatif becek, selesainya itu dengan sekali hentakan btg itu masuk ke dalam vaginaku. “Bleess.. jeb.. jeb..” batang kemaluan kakekku eksklusif menusuk sampai ke pada vaginaku yang sudah lebar sejak dimainkan ayahkutetapi btg kemaluan kakekku rasanya lebih besar dan lebih panjang berasal punya ayahku. “Heehhkk,” saya menahan nafasku karena sembulan batang kemaluan kakekku ke pada vaginaku yg berasa sampai ke pada dadaku. “Kenapa Vir.. sakit.. yah?” tanya kakekku. “Ah.. nggak Kek.. nggak apa-apa, punya kakek gede banget sih, berapa sih.. Kek panjangnya?” tanyaku menggunakan tersengal.

“kamu.. absolut puas.. deh.. ini panjangnya 30 cm, nenekmu aja puas.. makanya ibumu punya enambersaudara,” kata kakekku membanggakan btg kemaluannya sendiri. “tapi.. Vir.. memekmu.. luar biasa uueennaak buuangeett.. punya nenekmu.. mah kalah.”dalam hatiku membenarkan bahwa btg kemaluan kakekku lebih lezat dari punya ayahku. serta sahih jua perkiraanku rupanya selain lebih enak, lebih panjang, kakekku tenaganya tenaga kuda, hampir 4 jam lamanya aku menjadi bulan-bulanan kakekku. selesainya satu jam cara pertama, kami merubah posisi kami yaitu aku menungging, kakek menyodokkudari belakang, sehabis satu jam posisi kami pun berubah lagi, kakek terlentang, aku naik di atasnya mirip naik kuda, posisi ini kami lakukan selama dua jam. Setiap berubah posisi, aku absolut sampai orgasme, hingga saya tiga kali orgasme, kakekku hanya 1 kali itu pun pada posisiterakhir. Tubuhku telah lemas sekali ketika posisi kami, saya di atas, kakek terlentang pada bawah dimana aku telah 3 kali dan kakekku akhirnya hingga jua zenit orgasmenya.

“Vir.. argh.. argh.. Kakek.. nggak kuat lagi.. nigh.. Kakek mau keluar nih..” kata kakekku. Cepat-cepatkulepaskan vaginaku asal batang kemaluan kakekku yang pribadi menyemburkan cairan kentalnya deras sekali, akan tetapi btg itu sempat kutangkap dan kubimbing ke mulutku sehingga sebagian cairan kakekku sempat kutelan dan sebagian lagi membasahi mukaku oleh lendir kakekku. Kami pun eksklusif ambruk saat kulihat jam memberikan pukul 14.00 siang. saat kami terbangun waktu telah menunjukkan pukul 04.30 sore, kakekku eksklusif membersihkan sisa -sisa lendir di batangnya serta meninggalkanku yang masih tergeletak pada tempat tidur. Sebelum kakekkupergi dia sempat mengatakan bahwa beliau suka bisa memerawaniku dan ingin sekali bisa mengulanginya. Memang semenjak saat itu, saya selalu melayani ayahku di saat adikku tak pada rumah serta melayani kakekku Jika setiap akhir bulan kakekku mengunjungiku atau saya yang mengunjunginya. Demikianlah cerita bokep terbaru Indonesia

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*