Hoggo serta Angeline harusnya bercerai hari itu Bila saja putra mereka tidak membuat masalah.
Pernikahan Angeline Liu Halim serta AirHoggo Hianggio diambang perpecahan. Ego yang tinggi serta pertengkaran yg tidak kunjung usai menjadi alasan mereka menetapkan berpisah.
namun, datang-tiba saja putra mereka, jackson Jafer, membuat persoalan yg tidak terduga. Hal itu menghasilkan Angeline dan Hoggo terpaksa menahan proses perceraian mereka.
Akankah mereka bisa kembali beserta agar mampu menyelesaikan dilema putra mereka? Apakah perceraian mereka akan tetap terlaksana?
Ngocoks “Jess?” perempuan bergaun putih mutiara itu berbalik sesaat setelah namanya diklaim. Ternyata AirHoggo, suaminya yang memanggil. Lelaki-laki itu hampir siap dengan kemeja putihnya. Terkesan kalem akan tetapi tetap menawan mirip biasa.
“Kenapa?” Angeline mengalihkan arah pandangnya balik ke cermin. indera pendengaran kirinya belum terpasang anting. “Anak-anak udah siap belum?”
Hoggo berdecak seraya mendekati oleh istri. “Sayang, kok pake baju gini, sih? Bahu engkau keliatan loh.”
Angeline memutar matanya malas. “aku mau tampil cantik hari ini, Hoggo. It’s my birthday.”
perempuan 28 tahun itu sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari buat pesta ulang tahunnya ini. dia sampai menyewa resort pada Bali hanya buat berkumpul beserta teman-temannya. Beberapa waktu kebelakang, Angeline tidak bisa menikmati hidupnya karena masih berkabung dampak kehilangan satu-satunya keluarganya yaitu oleh ayah.
“tapi-” Ucapan Hoggo terhenti selesainya dering ponselnya berbunyi. “Papa telepon. Wait, ya.”
selesainya merasa penampilannya sudah cantik, Angeline mendekat di oleh suami. 62cbf8dfb3b6e9bb62f2742782f6a614 beliau mendengar suara asal Liem Hianggio. Ayah mertuanya itu tidak bisa hadir ke pesta ulang tahunnya sebab sibuk kampanye untuk posisi walikota pada daerah tempat tinggal mereka.
“Kan janjinya hari Sabtu aku baru kembali, Pa.” Hoggo berdecak kesal. dia meraih pinggang Angeline buat didekap. namun, wanita itu malah sibuk merapikan rambutnya. “Ya, ya, oke. saya pulang hari Kamis. akan tetapi Sean sama Jenny kayaknya masih betah pada sini.”
“Kenapa?” bisik Angeline mendengar nama anak-anaknya dianggap.
“Oke, nanti saya kabarin lagi,” pamit lepria 28 tahun itu sebelum mematikan ponselnya. “Papa minta aku kembali cepet. ucapnya mau ketemu Pak Rosadi, petinggi partai gitu lah.”
Tangan Angeline yg tengah merapikan rambut Hoggo terhenti. Situasi mirip ini bukan sekali 2 kali, Angeline sering merasa dirinya bukan prioritas Hoggo selama masih ada ayah mertuanya.
“Mau gimana lagi, izin aku sama anak-anak kembali sendiri hari Sabtu deh, ya. saya udah janji sama abang buat main ke Uluwatu.”
“Maaf, Sayang. Ini ulang tahun kamu, tapi aku -”
“Nggak papa,” sela Angeline. “Ngerayain bersama kamu aja aku udah seneng.”
Masih merasa tidak enak, Hoggo mengusap paras istrinya yg rupawan rupawan itu. Hoggo sangat beruntung mempunyai istri tepat macam Angeline. “I love you. I love you. I love you.”
Angeline tertawa seraya berusaha menghindar dari kecupan Hoggo pada semua wajahnya. “Stop, Hoggo. yuk, nanti kita terlambat, ih.”
Mereka sama-sama keluar asal kamar buat menuju page belakang resort. pada sana sudah ramai sahabat-sahabat Hoggo dan Angeline. Mereka masih menikmati camilan manis yg sudah tuan tempat tinggal siapkan.
“Mama!” seru putra tertua Angeline. “Adek tadi mau jatuh, akan tetapi nggak jadi. Soalnya ditolong kakak.”
Semakin hari, Sean semakin pintar bicara. Angeline suka karena Sean yg baru berusia 5 tahun itu bisa menjaga serta melindungi Jenny yang masih batita. Walaupun terkadang ke 2 anak itu getol berselisih atau bertengkar.
“Wah, saudara tertua pinter banget. Hebat, udah mampu jaga Adek.” Sean menyambut Angeline pada pelukan erat. Selanjutnya, pria kecil itu telah berada di gendongan oleh mak . “yuk, ikut pangkas kue sama Mama, ya.”
Sean mengangguk antusias. Demikian juga Hoggo yang tertawa gemas melihat putra kebanggaannya. Hoggo menuntun anak dan istrinya hingga disambut beberapa pasang mata yang menatap Angeline penuh rasa iri.
Itil V3
“Terima kasih buat yang udah dateng jauh-jauh dan doain Angeline. Semoga kalian enjoy selama acara. Selamat bersenang-senang!” ujar Hoggo dengan senyum lebar.
“Kelamaan! potong tuh kuenya, Jess,” teriak keliru satu sahabat kuliah Angeline yg turut hadir. Berhasil mengundang tawa berasal beberapa orang yang lain.
Angeline ikut mengumbar tawa. sambil menggendong Sean, dia meniup lilin bergambar nomor 28 itu menggunakan riang. sementara Hoggo yang juga menggendong anak bungsunya itu merasa senang melihat senyum istrinya.
“Happy birthday, My Love!” Hoggo berbisik.
“Happy birthday, Mama!” Diikuti Sean yang meniru kalimat sang ayah.
Angeline rasa beliau tidak pernah sebahagia ini. dikelilingi orang-orang yang dia cintai serta anak dan suaminya yang begitu menyayanginya menghasilkan Angeline merasa campur aduk rata. bahagia tetapi juga haru.
beliau merasa hidupnya telah lengkap. kini Hoggo merupakan dunianya sekaligus satu-satunya keluarga yg dia punya. sehabis mewarisi bisnis supermall dari mendiang ayahnya, Angeline sering menerima tatapan iri asal orang-orang. Mereka merasa hidup Angeline begitu mudah. Suami tampan, anak yg baik, serta wanita karir yg sukses.
Sesungguhnya Angeline merasa sedikit terbebani menggunakan itu. namun beliau memilih untuk fokus di keluarga serta bisnisnya. dia percaya Hoggo akan selalu mendukungnya sampai maut yang memisahkan mereka. karena Angeline sangat menyayangi lakipria favoritnya itu.
karena Angeline sangat menyayangi laki-laki -lakipria favoritnya itu
•••
2024
Ternyata perfection is an illusion. tak terdapat yang sahih-benar tepat pada dunia ini. Termasuk pernikahan Angeline serta Hoggo.
Siapa yang menyangka pasangan yang sudah beserta selama 19 tahun juga mampu menetapkan buat bercerai secara tiba-tiba? Hari ini adalah harinya. Hari perceraian Hoggo dan Angeline.
Angeline tahu, seluruh orang menentang perpisahan ini. Mereka selalu berkata bahwa pernikahan bisa diperbaiki. Hanya Angeline serta Hoggo saja yg tidak mau berusaha. Pikirkan anak, pikirkan bisnis, famili mereka sahih-sahih tidak putusan bulat.
perempuan itu tahu sahih, Bila perpisahan ini terjadi, maka akan berbagai yang dirugikan. tetapi, Angeline sungguh telah tidak tahan sekarang. Baik dirinya juga Hoggo tidak ada yang setuju buat permanen bersama. Maka, perceraian merupakan satu-satunya jalan terbaik.
“Kita telah hingga, Bu,” Grace, asisten langsung Angeline, mengatakan lirih. wanita 28 tahun itu tahu Jika bosnya sedang duka.
“Ah, iya. Pak Haidar udah sampe, ya?”
“telah pada dalam tampaknya, Bu. tersebut aku liat mobilnya.”
Angeline pulang merogoh cermin buat melihat syarat matanya. tadi pagi sempat bengkak karena semalam beliau terus menangis, namun kini sudah lebih baik. Begitu keluar asal mobil, Angeline sempat menengok ke kanan serta ke kiri. Suasana di pengadilan memang relatif sepi.
Melihat pintu pengadilan yg menjulang tinggi, Angeline sempat ragu. Berkali-kali wanita 41 tahun itu menarik napas berat. Dipikirnya, apakah keputusan ini telah benar? dia akan berpisah dengan 604dea25b3a655fe1ab94434fad99f27 yg sudah memberinya dua orang anak. Berpisah dengan 604dea25b3a655fe1ab94434fad99f27 yg memilihnya berasal sekian banyak wanita yang mengincar posisi sebagai menantu gubernur daerah. Apakah ini memang jalannya?
Ditengah-tengah kekalutan itu, Angeline masih sempat mengecek ponselnya. Berharap ada pesan berasal oleh suami. tetapi, nihil. Hoggo tidak memberinya berita. Bahkan pria matang itu tidak memberitahu keberadaannya waktu ini.
Angeline berdeham dan menengok di Grace. “engkau dapet fakta dari Nathan nggak? kini mereka dimana?” Ngocoks.com
Nathan yg notabenenya asisten Hoggo ialah teman baik Grace. Mereka partner kerja yang solid sebab kedua bos mereka adalah pasangan suami istri yg tidak sporadis menghadiri acara yang sama.
“Nathan bilang dia sama Pak Hoggo sementara waktu lagi hingga, Bu.” Grace menipiskan bibirnya. “ibu mau… tunggu mereka dulu?”
Angeline menggeleng ringan. “Kita masuk-”
“Jess!”
Seruan itu mau tidak mau membuat Angeline menoleh. dari kejauhan terlihat Hoggo yg berlari ke arahnya. Jantung Angeline langsung bergemuruh. Perasaan khawatir seketika menyergap melihat raut wajah suaminya. Hoggo tidak pernah mirip ini sebelumnya.
Is there something bothering you, Hoggo?
“Apa? Kenapa?”
Hoggo mencoba menormalkan napasnya disertai ke 2 tangan yang pula memegang erat bahu oleh istri. “Promise me you won’t panic.”
“Just say it! What’s wrong?”
“Sean…” Hoggo meneguk ludahnya berat. “saya dikabarin katanya dia terlibat kasus penghilangan nyawa.”
bersambung…
Baca carita selanjutnya di KASINO88
Leave a Reply